Kubu Raya– Keberadaan sebuah organisasi masyarakat diharapkan mampu berperan dalam penyelesaian problematika sosial kemasyarakatan. Namun harapan itu bakal terlaksana apabila didukung dengan kapasitas dan kompetensi pengurus organisasi.

Hal inilah yang mendorong DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kubu Raya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengurus di tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Kabupaten Kubu Raya, di Sekretariat LDII Kubu Raya, Sabtu (18/10/2025).

Ketua DPD LDII Kubu Raya, Marsono menjelaskan secara kelembagaan LDII berkomitmen hadir m membantu dan mendukung program-program pemerintah.
“Komitmen LDII itu akan dirasakan manfaatnya jika didukung dengan kapasitas dan kompetensi pengurus. Bimtek ini salah satu upaya kami dalam meningkatkan kinerja organisasi,” terangnya.

Disadari keberadaan PC di kecamatan dan PAC yang ada di desa menjadi etalase eksistensi sebuah organisasi.
“Struktural PC dan PAC bersentuhan langsung dengan warga, sehingga menjadi etalase eksistensi sebuah organisasi. Jika PC dan PAC mampu memberikan kontribusi maka secara institusi peran LDII semakin dirasakan keberadaannya,” kata Marsono.

Selain itu, bimtek ini merupakan bagian dari upaya LDII untuk memperkuat tata kelola organisasi agar lebih profesional dan kontributif terhadap pembangunan daerah. “LDII terus berbenah menjadi organisasi yang adaptif terhadap perubahan zaman. Melalui Bimtek ini, kami ingin memastikan para pengurus di tingkat PC dan PAC memahami peran strategisnya dalam membina umat, mengelola program, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah serta masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan sekretaris DPD LDII Kubu Raya, Sucipto menerangkan materi yang diberikan pada bimtek kali ini meliputi manajemen organisasi, hingga strategi komunikasi yang efektif.
“Mengingat saat ini eranya kolaborasi, maka peserta bimtek juga dibekali strategi komunikasi dan kolaborasi dengan elemen masyarakat dan pemerintah daerah, kecamatan dan desa,” jelasnya.

Kegiatan berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan berbagai ide pengembangan program di wilayah masing-masing.