Singkawang – Perempuan mesti mengenali pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menjaga kesehatan reproduksi. Karena ancaman penyakit datang karena kedua hal ini tidak mendapatkan perhatian.

Hal inilah yang mendorong PC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Singkawang Timur dan Singkawang Utara menggelar Pengajian Keputrian di Masjid Al Ubaidah Jl Wonosari Singkawang Timur, Minggu (15/6/2025).

Ketua PC LDII Singkawang Timur, Rudi Arseto menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan sudah diajarkan dalam Islam, makanya digelar pengajian dengan melihat konteks Islam dan ilmu pengetahuan.
“Mengingat perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting, pada kesempatan ini pengajian mengambil topik kesehatan reproduksi bagi perempuan, baik dalam konteks Islam maupun ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Pengajian diawali dengan menerjemahkan beberapa hadist di dalam Kitabul Thoharoh yang secara khusus mengupas bab bersuci yang disampaikan Ustadz Nur Hasan.
“Dalam konteks Islam, jamaah pengajian kami ajak untuk menterjemahkan beberapa hadist yang ada di Kitabul Thoharoh. Kitab ini langsung disampaikan ustadz Nur Hasan,” jelas dia.

Sedangkan untuk ilmu pengetahuan, seputar kesehatan reproduksi disampaikan ahlinya yakni Bidan Sri Naimatul Jannah.
“Pemateri menjelaskan seputar kesehatan reproduksi, mulai mengenali seputar menstruasi, menopause dan beberapa ancaman penyakit yang muncul jika tidak menjaga kesehatan reproduksi,” ungkap dia.

Ditambahkannya, perempuan adalah tiang negara dan penjaga generasi, Dengan edukasi yang disampaikan pada hari ini lahir generasi yang sehat serta ancaman penyakit serius bisa dicegah.
“Kami berharap penyakit seperti kanker serviks, infeksi saluran kemih, dan gangguan hormonal dapat dilakukan melalui edukasi sejak dini,” paparnya.

LDII berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang menyentuh aspek kesehatan, pendidikan, dan akhlak. Melalui kegiatan ini, LDII berharap para wanita Indonesia, khususnya warga binaannya, dapat menjadi pelopor keluarga yang sehat dan kuat.

Kegiatan semakin menarik karena diselingi dengan permainan seru, sehingga 200-an warga pengajian semakin antusias, apalagi panitia menyiapkan sejumlah door prize atau bingkisan menarik.